Wednesday, November 2, 2011

Cerita Anak Manusia

Bismillah... semoga Allah selalu menjaga lisanku, tulisanku dari segala godaan duniawi. Semoga dapat diambil manfaatnya, dijadikan bahan pemikiran dan jika masih ada kurangnya, namanya manusia tidak ada yang sempurna.



Aneh banget sejak membaca tulisan di Fb temen yang copas dari : Kisah inspirasi untuk para istri dan suami yang dikarang bundaiin Ajid, kok lama banget berbekas dihati..

Yang ada rasa sedih berlebihan dihati ini, entah kenapa...
Ceritanya seh biasalah, istri yang gak tau diri, suaminya begitu sayang  diabaikan begitu saja, karena hal hil hol.. baru ketika peringatan  Allah datang , memisahkan mereka dengan maut, meleklah si istri.... dibayar dengan mahal, kesombongan seperti itu.

Cerita seperti ini bukan baru, klasik sekali, bahkan cerita film yang berkesan buat saya : Gone With The Wind, juga mirip ini, hanya si wanita mengharapkan cinta suami adiknya sedangnya pria didepan mata dia abaikan , akhirnya gak dapet dua2nya deh, memble.

Intinya seh, adalah tepo seliro kalau istilah jawa , ketika kita dicintai oleh pasangan kita, ya sebaiknya balaslah dengan cinta yang sama. Ketika kita diberi perhatian ya balaslah dengan hal yang sama.

Menikah itu bak narik lotere, kita gak pernah tau 100% seperti apa calon pasangan kita, meski mungkin kita sudah mengenalnya lama.
Karena itu, pacaran mau lama mau sebentar, kalau narik loterenya pas, bakalan bahagia, bakalan hidup tentrem sampai akhir hayat.
Lalu bagaimana kalau kebetulan kita narik loterenya belum pas ? ya banyak jalan pintas seh, apapun itu, terserah pihak yang bersangkutan tentunya, sulit diberi pola, karena itu merupakan suatu musibah. Hanya mungkin untuk selanjutnya kita bisa mohon kepada Allah dan tirakat agar dapat diberi jodoh yang pas, dan bisa menjadi Imam dalam keluarga. Amien.

Yang pengen dibahas disini adalah buat pasangan yang narik loterenya pas, namanya rumah tangga ya gak bisa 100% pas banget ada ajah pasti antik2nya dan debat kusirnya tapi minimal lebih banyak cocoknya dari pada engga nya deh...
Ada pasangan yang suaminya kliatan baik banget, lha kok istrinya termasuk yang semena mena, sampai kita yang lihatnya juga ngelus dada.. dan parahnya lagi bangga dengan kelakuannya..

Ntar ada istri yang begitu penurut eh suaminya main mata diluaran... meski dalam Islam suami boleh beristri 4, tapiiii kan yah gemana yah ? tegaan banget seh...

Untuk menjaga keharmonisan rumah tangga ya itu tadi, mungkin kita bisa mulai dengan memberikan apa yang diberikan oleh pasangan kita. Cinta kasih, perhatian, dan sentuhan2 lembut, yang dapat selalu menghangatkan pernikahan. Terutama bagi pasangan yang sudah lama menikah yang perlu selalu disirami, dipupuk agar yang namanya tanaman, teteb tumbuh subur dan segar selalu.

Kalau udah ada pertikaian yang tak kunjung reda, yang paling tau permasalahan inti adalah mereka yang terlibat, kita sebagai orang luar gak bakalan bisa tau apa yang sesungguhnya terjadi, bak telur dan ayam , kita tak pernah tau mana yang duluan.
Ketika kita berbicara pada mereka , pastilah masing2 dari mereka berusaha membenarkan diri. Itu manusiawi sekali. Gak ada pribadi yang rela dipersalahkan.
Kita hanya bisa membantu mereka dengan doa tentunya dan memberikan gambaran pada pasangan bertikai dengan meminta mereka mengkaji ulang apa yang terbaik bagi mereka, apakah cinta sudah hilang samsek ? apakah masih bisa diperbaiki, kata maaf saja apakah cukup ? apakah tidak meninggalkan dendam ?
Mana lebih besar cinta itu sendiri atau dendam ?
Kalau udah didapat jawaban itu , maka sanggupkah menempuh jalan pintas ?
Jika memang sanggup ya jalani saja, karena mungkin itu yang terbaik..

Kalau ternyata jawabnya ragu-ragu, itulah yang sulit, karena yang ada adalah menelan kehidupan yang kita sendiri tidak suka...
Karena itu apapun alasannya harus tau apa yang kumau, bisa terpaksa tutup kuping untuk pendapat orang karena yang menjalani adalah kita sendiri, and life is too short, so keep enjoying the life.

Buat pasangan yang beruntung, saling sayang, saling cinta, jangan lupa dipelihara, jangan takabur dengan keadaan karena Allah paling tidak suka dengan manusia yang takabur..

*cerita tentang takabur ini menyusul*

No comments:

Post a Comment